Gelar Seminar Keterbukaan Informasi di UNJ, Ketua KI DKI : UU KIP Persempit Ruang Tindak Pidana Korupsi

JAKARTA – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Diskominfotik DKI Jakarta menggelar seminar Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (28/07/2023).

Ketua KI DKI Harry Ara Hutabarat mengatakan keterbukaan informasi publik menjadi kunci utama dalam menciptakan pemerintahan yang baik (clean and good government).

Menurutnya, UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah instrumen bagi masyarakat untuk dapat mengawasi dan memantau kinerja badan publik atau pemerintah.

“Karena mereka diawasi oleh masyarakat, maka otomatis ini mempersempit ruang mereka untuk melakukan tindak pidana korupsi dan penyelewengan lainnya,” kata Harry dalam sambutannya.

Harry menjelaskan sosialisasi KIP yang digelar di Kampus UNJ, diharapkan dapat mendorong akademisi, mahasiswa untuk turut serta dalam mengkampanyekan pentingnya keterbukaan informasi publik ke berbagai kalangan.

“Kampus menjadi satu-satunya prioritas sosialisasi yang menurut Kami penting dan utama, karena Kami sadar disinilah agen perubahan dan calon-calon pemimpin masa depan,” tutur dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNJ Sarkadi mengatakan melalui UU KIP, masyarakat berhak mendapatkan informasi dan dokumentasi yang lengkap dari seluruh badan publik di Indonesia.

Badan publik meliputi banyak lembaga, mulai dari eksekutif, legislatif dan yudikatif dan lembaga-lembaga yang yang menggunakan anggaran dari APBN/APBD atau dari sumbangan masyarakat.

“Nah UNJ menjadi salah satu badan publik yang wajib wajib menyampaikan informasi kepada publik, terutama kepada mahasiswa sebagai stakeholder utama, lalu orang tua mahasiswa dan yang lainnya,” ungkap dia.

Terdapat sejumlah narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Komisioner KI DKI Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) Agus Wijayanto Nugroho, M.H., Anggota Komnas HAM RI Prof. Dr. Hafid Abbas, dan Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si.

Acara itu juga dihadiri oleh Kepala Seksi Pelayanan Informasi Publik Diskominfotik DKI Jakarta Harry Sanjaya, Tim PPID, BeritaJakarta, Jakarta Smart City (JSC) dan Tim Tenaga Ahli KI DKI.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini diikuti oleh ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta.

Similar Posts