KI DKI Tingkatkan Kapasitas Public Speaking Internal

KI DKI Tingkatkan Kapasitas Public Speaking Internal

Jakarta – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta (KI DKI) menyelenggarakan pelatihan public speaking dalam rangka peningkatan kapasitas internal KI DKI, Jum’at (19/11/2021). Pelatihan kali ini mengusung tema “ Peningkatan Kapasitas Public Speaking dalam Membangun Komunikasi yang Efektif” dengan mengundang narasumber yaitu Ayu Darsono, Head of Daily News JakTV.

“Sebagai Lembaga publik yang berhadapan langsung dengan Publik, pelatihan public speaking ini perlu kami adakan untuk internal Komisi Informasi DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, mengasah keterampilan berkomunikasi dan membangun kepercayaan diri dalam melakukan sosialisasi dan mengedukasi Publik tentang keterbukaan informasi publik” ujar Harry Ara Hutabarat dalam sambutannya.

Salah satu tupoksi KI DKI yaitu mensosialisasikan keterbukaan informasi publik kepada Badan Publik dan masyarakat. Dalam hal ini, kemampuan public speaking sangat diperlukan dalam menunjang kinerja KI DKI sebagai lembaga mandiri yang diamanahkan oleh Undang-Undang No.14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik untuk mendorong terwujudnya keterbukaan informasi di Badan Publik. Selain itu, juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawal kebijakan Pemerintah sehingga tercipta good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik.

Dalam penjelasannya, Ayu memaparkan berbagai tips and trick untuk menjadi public speaker yang baik dan apa saja aspek yang harus diperhatikan dalam public speaking sehingga informasi yang disampaikan mendapatkan feedback yang positif dari audiens.

“Inti dari public speaking adalah percaya diri. Karena dengan percaya diri, maka seorang public speaker dapat menghadapi audiensnya dengan baik. Dalam penyampaian pesan, harus menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami karena audiens yang dihadapi berasal dari berbagai latar belakang. Maka dari itu, sangat penting bagi public speaker atau narasumber untuk mengetahui siapa audiensnya, bagaimana latar belakangnya bahkan informasi terkait lokasi kegiatannya” jelas Ayu.

Selain itu, Ayu juga menyampaikan bahwa ada tiga aspek yang harus dipahami oleh seorang public speaker yaitu aspek verbal (pesan yang disampaikan), aspek vocal (pesan yang dibunyikan) dan aspek visual (penampilan seorang pembicara). Ketiga aspek tersebut berguna agar pesan yang disampaikan dapat diterima baik oleh masyarakat.

Pelatihan ini sangat berperan penting dalam mensukseskan berbagai program sosialisasi dan edukasi seperti webinar, FGD, diskusi publik dan pelayanan konsultasi yang dilakukan oleh KI DKI kepada Badan Publik dan masyarakat. Karena melalui kemampuan berkomunikasi yang baik, maka pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh Badan Publik maupun Masyarakat. (Khumairoh)

 

 

 

Similar Posts