Hari Keempat, KI DKI Jakarta Soroti Optimalisasi Media Sosial dan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan

JAKARTA– Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta melanjutkan tahapan presentasi Electronic Monitoring and Evaluation (E-Monev) Badan Publik Tahun 2025 hari keempat, yang digelar di Jakarta Creative Hub (JCH), Gedung Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2025).

Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat,menuturkan bahwa keterbukaan informasi publik harus menjadi budaya kerja yang menyatu dalam pelayanan publik, termasuk di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Keterbukaan informasi publik bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi cerminan dari kepercayaan publik terhadap pemerintah. Kecamatan dan kelurahan adalah garda terdepan pelayanan masyarakat, sehingga transparansi di level ini menjadi sangat penting,” ujar Harry.

Kegiatan ini diikuti oleh 31 badan publik, terdiri atas 12 kecamatan dan 19 kelurahan di wilayah DKI Jakarta. Dari jumlah tersebut, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan peserta terbanyak, yakni 5 kecamatan dan 10 kelurahan.

Tim penilai pada hari keempat terdiri atas Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat, Wakil Ketua Luqman Hakim Arifin, dan perwakilan PPID Utama Provinsi DKI Jakarta.

Dalam sesi evaluasi, Wakil Ketua KI DKI Jakarta Luqman Hakim Arifin menyoroti pentingnya pengelolaan media sosial yang otoritatif dan kredibel, khususnya pada platform seperti Instagram dan YouTube.

“Akun media sosial badan publik sebaiknya diverifikasi agar lebih dipercaya publik. Misalnya, Kecamatan Kramat Jati sudah memiliki centang biru sebagai contoh baik yang bisa diikuti badan publik lainnya,” ujar Luqman.

Ia juga menyoroti beberapa temuan, antara lain Kecamatan Menteng yang belum memiliki akun terverifikasi dan Kecamatan Pademangan yang memiliki dua akun aktif, sehingga perlu disatukan agar tidak membingungkan publik.

Selain itu, Luqman mendorong badan publik untuk lebih aktif mempublikasikan informasi berkala serta membangun komitmen jangka panjang dalam tata kelola keterbukaan informasi publik (KIP).

“Keterbukaan informasi publik tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga memerlukan komitmen anggaran, program, dan sosialisasi hingga ke tingkat RT dan RW,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan PPID Utama Provinsi DKI Jakarta, Herry Hidayat, menjelaskan bahwa pelaksanaan KIP di tingkat wilayah harus merujuk pada Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta yang menegaskan Dinas Kominfotik sebagai PPID Provinsi.

Selanjutnya, Harry Ara juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap informasi yang bersifat publik dan dikecualikan agar pengelolaan informasi lebih akurat dan tidak menimbulkan potensi sengketa.

“Laporan keuangan merupakan salah satu objek permintaan informasi yang sering muncul, sehingga perlu disiapkan dengan baik dan tidak sekadar menjadi formalitas,” jelasnya.

Ia menambahkan, keterlibatan KI DKI Jakarta dalam kegiatan sosialisasi dan pembinaan akan membantu memperkuat pondasi transparansi di badan publik.

Beberapa pimpinan wilayah yang hadir, seperti perwakilan Kecamatan Tanjung Priok, menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan dalam pelaksanaan sosialisasi keterbukaan informasi publik.

“Kami belum memiliki anggaran khusus untuk sosialisasi, tetapi evaluasi tetap dilakukan di tingkat koordinator kecamatan dan kelurahan. RT dan RW juga kami libatkan agar masyarakat ikut teredukasi,” ujar perwakilan Kecamatan Tanjung Priok.

Menutup kegiatan, Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh badan publik peserta presentasi agar terus berupaya menjadi badan publik yang informatif.

“Keterbukaan informasi publik adalah kunci kepercayaan masyarakat. Komitmen para pimpinan wilayah menjadi pondasi bagi terwujudnya badan publik yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan warga,” pungkas Harry.

Daftar Badan Publik yang Melakukan Presentasi (13 November 2025)

Kecamatan:

  1. Kemayoran
  2. Koja
  3. Kramat Jati
  4. Mampang Prapatan
  5. Penjaringan
  6. Pulo Gadung
  7. Sawah Besar
  8. Senen
  9. Matraman
  10. Menteng
  11. Pademangan
  12. Pasar Rebo

Kelurahan:

13. Tanah Abang
14. Tanjung Priok
15. Bambu Apus
16. Baru
17. Batu Ampar
18. Bidara Cina
19. Cawang
20. Ceger
21. Cempaka Baru
22. Cibubur
23. Angke
24. Bali Mester
25. Bungur
26. Cakung Barat
27. Cakung Timur
28. Cijantung
29. Cilandak Timur
30. Cilangkap
31. Cilincing

Similar Posts