Tahapan Pilgub Jakarta Dimulai Juni 2024, KI DKI Tekankan Pentingnya Transparansi Proses

JAKARTA – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta menghadiri peluncuran tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Tahun 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/2024).

Komisioner KI DKI Jakarta Bidang Edukasi, Sosialisasi dan Advokasi (ESA) Aang Muhdi Gozali mengatakan Pilkada Jakarta 2024 ini menjadi momen penting bagi warga Jakarta dalam menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan.

Menurutnya, dalam melahirkan pemimpin berkualitas di alam demokrasi tentu saja membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Terlebih, Jakarta sebagai kota gobal butuh pemimpin yang tidak hanya visioner tetapi juga jujur, transparan dan akuntabel.

“Pemimpin Jakarta ke depan itu juga harus punya komitmen tinggi dalam melayani kebutuhan dan hak dasar masyarakat dalam memperoleh informasi publik sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” kata Aang di acara tersebut.

Lebih lanjut, Aang menegaskan KPU DKI Jakarta sebagai penyelenggara harus transparan dan terbuka terutama mengenai tahapan Pilkada. Setiap warga Jakarta pada dasarnya memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“KPU sebagai penyelenggara itu juga harus transparan sehingga apapun hasilnya dapat diterima oleh masyarakat,” tegas dia.

Aang mengapresiasi KPU DKI Jakarta yang terus melibatkan berbagai stakeholder termasuk KI DKI Jakarta dalam mensukseskan Pilkada Jakarta 2024.

“Kami mengapresiasi KPU DKI Jakarta. Harapannya, kita bisa sama-sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 ini,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari menyebut tahapan Pilkada Jakarta 2024 akan dimulai pada Juni mendatang.

Tahapan nantinya akan diawali dengan pendaftaran petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih. Setelah itu, pantarlih akan mendatangi rumah-rumah warga untuk menjalankan proses pencocokan dan penelitian (coklit).

“Lalu kemudian kami akan melakukan Coklit ke rumah-rumah. Akan ada perugas yang mendatangi rumah masing-masing,” kata Astri.

Astri memaparkan, proses coklit merupakan tugas dari pantarlih untuk menyesuaikan data yang dimiliki KPU dengan kondisi di lapangan.

Nantinya, Petugas akan mendatangi rumah masing-masing untuk mengonfirmasi apakah data pemilih yang tinggal di alamat tersebut masih sama dengan data yang diterima dari Kemendagri dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Dalam acara itu, KPU DKI Jakarta pun meluncurkan maskot pemilihan gubernur dan wakil gubernur atau pilgub Jakarta 2024.

Maskot ini bermama “Mayor” yang diambil dari akronim Macan Kemayoran. Macan Kemayoran adalah julukan pendekar Betawi bernama Murtado.

Dalam cerita Betawi, Murtado disandingkan dengan nama Si Pitung atau Jampang. Pendekar Betawi asli Kemayoran ini dikenal karena keahlian silatnya dan gigih melawan penjajahan Belanda.

Similar Posts