Tingkatkan Kualitas SDM, KI DKI Jakarta Gelar Character Building.

JAKARTA – Komisi Informasi DKI Jakarta menggelar Character Building sebagai implementasi peningkatan kinerja sumber daya manusia. Tugas dan amanah besar mengawal mengawal Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) 14/2008 bukan hanya penyelesaian sengketa informasi tapi program mewujudkan Pemerintahan yang baik, pada Jumat(8/12/2023).

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) Agus Wijayanto Nugroho dihadapan jajaran tenaga ahli dan tiga narasumber yang hadir bertempat di Gedung Graha Mental Spiritual Tanah Abang Jakarta Pusat.

Ketiga Narasumber yaitu Arnis Falkhi Kurniasari (Konsultan Pengembangan Organisasi & SDM), Hans Mahendra Fadil (Customer Management), dan Ja’an Pamuji (Human Capital Specialist).

Ketua Bidang PSI Agus Wijayanto menuturkan Komisi Informasi memiliki tugas penting yang perlu mendapat masukan dan cara pandang yang berbeda untuk peningkatan kiprah dan kinerja KI di tahun yang akan datang.

“Penting bagi kami, melihat dan mendengar dari sudut pandang lain untuk menata kelola arah kebijakannya dimana saat ini telah masuk tahun ke 12 di periode ketiga ini,” ungkapnya.

Lanjut Agus Wijayanto, harapannya Komisi Informasi ditahun depan bisa lebih optimal kiprahnya di Provinsi DKI Jakarta.

Narasumber Ja’an Pamuji menyampaikan strategi mengoptimalkan kinerja dipengaruhi 3 hal yaitu Mindshet, Perilaku dan Budaya. Hal tersebut dipengaruhi jenis potensi pikir (analitikal, struktural dan konseptor) dan jenis potensi perilaku Ekspresif, adaptif dan asertif.

Sementara Arnis Fathi menyampaikan bagaimana mengelola stress di lingkungan kerja. Penting menghadirkan kebahagiaan melakukan pekerjaan akan menstimulus produktivitas.
“Bahagia di tempat kerja , tentu akan lebih produktif, “ ucap Arnis Fatkhi.

Senada dengan Arnis Fatkhi, Hans Mahendra Fadil menyatakan bahwa lingkungan kerja yang positif akan mempengaruhi produktivitas kerja.
“Pentingnya menjaga kondisi mental health di tempat kerja agar tetap stay positif dan produktif,” ujar Hans Mahendra Fadil.

Similar Posts