Optimalkan Keterbukaan Informasi, KI DKI Jakarta Kunjungi Kecamatan Pesanggrahan

Jakarta – Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta melaksanakan visitasi ke Kecamatan Pesanggrahan pada Kamis (27/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan rekomendasi perbaikan hasil E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2024, guna meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi publik di wilayah tersebut.

Komisioner KI DKI Jakarta, Ferid Nugroho, mengungkapkan bahwa visitasi ini merupakan bagian dari agenda rutin yang dilakukan terhadap badan publik yang masih belum mencapai kategori “Informatif”.

“Kenapa kami berkunjung ke sini? Karena dari hasil E-Monev 2024, Kecamatan Pesanggrahan termasuk dalam kategori ‘Cukup Informatif’. Oleh karena itu, kecamatan ini menjadi perhatian khusus kami agar ke depan bisa mencapai predikat lebih baik,” ujar Ferid.

Dalam kesempatan tersebut, Ferid menjelaskan bahwa E-Monev KI DKI Jakarta menggunakan enam indikator penilaian dalam mengukur tingkat keterbukaan informasi badan publik.

“Indikator tersebut meliputi sarana dan prasarana, kualitas informasi, jenis informasi, komitmen organisasi, inovasi dan strategi, serta digitalisasi. Keenam aspek ini menjadi dasar dalam menentukan apakah suatu badan publik masuk kategori ‘Tidak Informatif’, ‘Kurang Informatif’, ‘Cukup Informatif’, ‘Menuju Informatif’, atau ‘Informatif’,” jelasnya.

Tenaga Ahli Bidang Kelembagaan KI DKI Jakarta, Eka Nova Yudha, kemudian menjabarkan secara rinci poin-poin perbaikan yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Selain itu, pihaknya juga memberikan saran teknis yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Kecamatan Pesanggrahan agar dapat meningkatkan keterbukaan informasi publiknya.

“Jika melihat data dukung dan lampiran dari hasil E-Monev tahun lalu, sebenarnya Kecamatan Pesanggrahan memiliki potensi besar untuk meraih predikat ‘Informatif’. Oleh karena itu, ada beberapa poin yang perlu diperbaiki agar target ini bisa tercapai,” ujar Eka.

Menanggapi rekomendasi tersebut, Wakil Camat Pesanggrahan, Putut Linangkung, menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti hasil evaluasi dan melakukan perbaikan semaksimal mungkin.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga memberikan arahan kepada jajaran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kecamatan Pesanggrahan agar lebih memperhatikan layanan informasi, khususnya melalui media sosial.

“Media sosial kita jangan hanya berfungsi sebagai arsip kegiatan, tetapi harus menjadi sarana komunikasi dua arah yang aktif dan responsif,” tegas Putut.

Selain itu, Putut menyatakan kesiapannya untuk menjaga komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif dengan KI DKI Jakarta demi optimalisasi layanan informasi publik di Kecamatan Pesanggrahan.

“Mohon kami terus dipantau dan didampingi. Kami akan lebih proaktif dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik agar Kecamatan Pesanggrahan bisa meraih predikat ‘Informatif’ tahun ini,” tambahnya.

Dalam visitasi ini, Ferid juga memperkenalkan program baru KI DKI Jakarta yang akan segera diluncurkan setelah Lebaran, yaitu Coaching Clinic.

“Kami akan segera meluncurkan Coaching Clinic bagi badan publik yang ingin meningkatkan level keterbukaan informasi hingga mencapai predikat ‘Informatif’. Nanti, silakan datang ke kantor kami jika program ini sudah dibuka,” ujarnya.

Senada dengan inovasi KI DKI Jakarta, Sekretaris Kecamatan Pesanggrahan, Martin Sunardi, mengungkapkan rencana Kecamatan Pesanggrahan untuk mengembangkan sistem informasi khusus guna meningkatkan pelayanan keterbukaan informasi publik.

“Rencananya kami akan membuat sistem informasi yang lebih terintegrasi untuk Kecamatan Pesanggrahan. Semoga bisa terealisasi tahun ini,” ungkap Martin.

Menutup pertemuan, Ferid kembali mengingatkan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya untuk kepentingan KI DKI Jakarta, tetapi juga demi kemajuan badan publik dan kota secara keseluruhan.

“Ini bukan sekadar kepentingan kami, tetapi untuk kebaikan seluruh badan publik agar transparansi informasi semakin baik. Selain itu, ini juga menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk menjadikan Jakarta sebagai Kota Global, di mana salah satu syaratnya adalah transparansi dalam pelayanan publik,” tutup Ferid.

Dengan adanya visitasi ini, diharapkan Kecamatan Pesanggrahan dapat segera melakukan perbaikan yang diperlukan dan mencapai predikat “Informatif” dalam E-Monev berikutnya.

Similar Posts