Komisi Informasi DKI Jakarta Kunjungi Kelurahan Senen, Ajak Perbaiki Keterbukaan Informasi Publik
Jakarta – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan visitasi ke Kelurahan Senen untuk menyampaikan rekomendasi hasil Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) 2024.
Visitasi dipimpin oleh Ketua Bidang Edukasi, Sosialisasi, dan Advokasi (ESA) KI DKI Jakarta, Ferid Nugroho, di Kantor Kelurahan Senen, Jl. Pasar Senen Dalam VI, Jakarta Pusat, pada Senin, 10 Maret 2025.
Selain menyampaikan rekomendasi hasil Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) 2024, visitasi ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) Tahun 2025. yang lebih komprehensif, guna meningkatkan kinerja dan transparansi di tingkat kelurahan.
“Kami melakukan visitasi ke badan publik yang memperoleh predikat cukup informatif, dengan harapan badan publik dapat melakukan perbaikan pengisian Self-Assessment Questionnaire (SAQ) berdasarkan rekomendasi hasil Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev),” jelas Ferid Nugroho
Pada E-Monev 2024, Kelurahan Senen meraih predikat ‘Cukup Informatif’ dengan nilai 70. Menurut Ferid Nugroho, sebagai badan publik yang baru pertama kali ikut serta dalam Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) KI DKI, hal ini memberikan apresiasi sekaligus mendorong peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik, sehingga di masa mendatang Kelurahan Senen dapat mencapai kategori Informatif.
Ferid Nugroho mengungkapkan bahwa terdapat beberapa indikator dalam penilaian E-Monev yang belum dilengkapi oleh Kelurahan Senen terutama indikator digital lisasi yg tidak diisi semuannya.
“Indikator E-Monev yang kami terima menunjukkan bahwa masih ada beberapa aspek yang belum terisi, terutama indikator digitalisasi yang memiliki nilai paling tinggi dalam pengisian SAQ. Ke depan, kami berharap indikator tersebut dapat dilengkapi agar menjadi badan publik yang informatif,” ujar Ferid Nugroho
Dalam kesempatan tersebut, Ferid Nugroho menyampaikan bahwa untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik, Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta membuka Coaching Clinic sebagai layanan bimbingan atau pelatihan singkat kepada badan publik yang ingin konsultasi terkait keterbukaan informasi publik.
Visitasi ke kantor Kelurahan Senen diterima oleh Sekretaris Kelurahan Senen, Fikri Arifin, dirinya menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen Kelurahan Senen siap memperbaiki tata kelola informasi sesuai dengan rekomendasi KI DKI Jakarta.
Namun Fikri mengatakan kelurahan Senen baru pertama kali mengikuti Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev),” Kami masih belum sepenuhnya memahami dalam pengisian SAQ terutama indikator digitalisasi kami berpikir digtalisasi itu website ternyata media sosial” Jelasnya.
Dari rekomendasi ini, kami jadi mengetahui aspek apa saja yang masih kurang. Dan akan kami perbaiki. Kemungkinan SAQ yang belum kami isi, informasi sebenarnya sudah ada, tetapi belum tercantum dalam SAQ karena ketidaktahuan,’ tuturnya
Lebih lanjut Fikri menjelaskan upaya perbaikan yang akan dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari KI DKI Jakarta Jika ada kekurangan, kami akan terus memperbaikinya agar semakin baik serta akan terus melakukan koordinasi dengan Komisi Informasi.