KI DKI Jakarta Terima Kunjungan KI Sulsel

KI DKI Jakarta Terima Kunjungan KI Sulsel

Jakarta – Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat menerima langsung kunjungan kerja Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan dengan penuh keakraban di gedung graha mental spiritual,Jakarta Pusat. Kunker sekaligus sharing dinamisasi menjalankan amanah komisi informasi di masing-masing Provinsi.

“KI DKI Jakarta menyampaikan terima kasih atas kedatangan KI Sulsel, juga salam hangat dari komisioner lainnya dimana saat ini kebetulan hari yang sama diterima kunjungan Asisten Pemerintahan Setda DKI Jakarta. Kami menyambut baik kedatangan KI Sulsel. Bertemu teman sejawat, transfer energi karena menjalankan UU yang sama. Kedepan, awalnya tiga bidang. kami akan lakukan terobosan dengan bentuk bidang litbang, dokumentasi dan diklat. Banyak ‘ruang kosong’ di aturannya, kita harus isi kreatifitas sepanjang tidak menyalahi aturan, banyak pengembangan didalam dan perapihan dokumentasi. “ujar Harry Ara sambut hangat KI Sulsel. Kamis (23/6/2022).

“KI Jakarta sudah merayakan satu dekade, momentum menyatukan pimpinan lintas generasi dari periode pertama dan kedua.kami juga ingin beljar dari sulsel, krena sudah memiliki Perda”. pangkasnya

Jajaran KI Sulsel dihadiri Amson Padolo (Kepala Dinas Kominfo-SP Prov.Sulsel), Pahir Halim (Ketua Komisioner KI Prov. Sulsel), Andi Tadampali (Wakil Ketua Komisioner Prov. Sulsel), Khaerul Mannan (Anggota KI Prov. Sulsel), Benny Mansjur (Anggota KI Prov. Sulsel), Fauziah Erwin (Anggota KI Prov. Sulsel) dan jajaran sekretariat KI Sulsel.

Ketua KI Sulsel Pahir Halim, mengemukakan terima kasih atas penerimaan KI DKI Jakarta. “Selama kurun waktu berjalan, Provinsi Sulsel saat penilaian Monev secara nasional masih cukup informatif, Sehingga kami ingin belajar dari DKI Jakarta yang terus menerus informatif. Bicara KI menjalankan Monev, Perki sebagai panduan dan harapannya bisa dijalankan seluruh KI provinsi dengan fleksiberl dengan ciri khasnya. Improvisasi perlu tentu dengan regulasi yang tepat. Perlu diketahui, Provinsi Sulsel terdiri dari 300 desa”. Ujar Pahir Halim, Ketua KI Sulsel.

Selain bicara dinamisasi tupoksi KI tiap provinsi, juga saling transfer mendiskusikan penguatan komisi informasi terutama proses penyelesaian sengketa informasi. Tercatat, KI Sulsel saat ini dihadapkan kasus sengketa 144 sengketa informasi, membutuhkan pola sistem PSI yang tepat dan terukur. Penanganan sengketa lembaga vertikal serta rumusan putusan KI yang tepat.“ Kami ingin belajar dari KI DKI, jenis sengketa informasi apa saja serta penanganan yang cepat dan terarah”, ujar Komisioner PSI KI Sulsel, Khaerul Manan.

Pertemuan ini saling menguatkan komitmen pengelolaan lembaga, banyak hal perlu pembenahan. Kunjungan tersebut, tim KI sulsel juga menyempatkan meninjau sarana persidangan. Ditutup foto bersama antara tim KI DKI Jakarta dan jajaran KI Sulsel yang hadir pada pertemuan tersebut. (R)

 

 

Similar Posts