KI DKI Jakarta Menilai Kampus Mitra Strategis Mengkampanyekan Keterbukaan Informasi Publik

Jakarta – Ketua Bidang Edukasi,Sosialisasi dan Advokasi Komisi Informasi DKI Jakarta Aang Muhdi Gozali mendorong mahasiswa serta alumni kampus menjadi agen perubahan dan agen informasi dalam menyuarakan keterbukaan informasi publik.

“Mahasiswa sebagai insan akademisi generasi penerus bangsa memiliki potensi yang penting sebagai agen perubahan. Terlebih, pengetahuan dan pemahaman keterbukaan informasi perlu terus dikampanyekan yang bermuara di kampus,” kata Aang saat menghadiri Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Univeristas Sahid di Puri Agung Convention Hall Grand Sahid Jaya Jakarta, pada Sabtu (25/5/2024).

Untuk itu, Ia menuturkan Komisi Informasi DKI Jakarta secara kontinyu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya keberadaan Undang-Undang Keterbukaan Informasi publik melalui seminar bersinergi dengan kampus.

“Mahasiswa juga bagian dari masyarakat berhak tahu dalam mengakses informasi yang dikelola, diterima dan dihasilkan Badan Publik. Mereka dapat mengakses informasi tersebut untuk kepentingan penelitian skripsi dan tesis,” katanya.

Lanjutnya, menurut Aang alumni kampus memiliki tanggung jawab dan peran penting membangun masyarakat yang lebih baik melalui keterbukaan informasi publik.

“Saya mengucapkan selamat kepada para sarjana dan lulusan terbaik Universitas Sahid Jakarta. Semoga ilmunya dapat diterapkan, bermanfaat dan sukses di kemudian hari,” kata Aang Muhdi Gozali saat menghadiri kegiatan tersebut.

Terlebih, Universitas Sahid sebagai mitra strategis juga telah terjalin sinergi melalui seminar, bahkan ada Mahasiswa magang dari Universitas Sahiid.

Lanjutnya, ia ungkap KI DKI Jakarta terus menjalin sinergi dengan berbagai kampus untuk menjaring sahabat keterbukaan informasi, baik itu kampus di Jakarta dan sekitarnya.

Sebagai informasi, Rektor Universitas Sahid Jakarta Prof.Dr. Marlinda Irwanti Poernomo telah mewisuda Program Doktor, Magister dan Sarjana ke-50 dengan mengangkat tema ” Peranan Hukum dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Perkembangan Blue Economy di Indonesia” sebanyak 384 wisudawan dari berbagai fakultas serta jurusan.

Similar Posts