Gelar Visitasi, KI DKI Pastikan Tata Kelola Informasi Publik Berjalan di RSUD Tarakan

Gelar Visitasi, KI DKI Pastikan Tata Kelola Informasi Publik Berjalan di RSUD Tarakan

Gelar Visitasi, KI DKI Pastikan Tata Kelola Informasi Publik Berjalan di RSUD Tarakan

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan visitasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Senin (27/02/2023).

JAKARTA – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan visitasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Senin (27/02/2023).

Kunjungan tersebut sebagai bentuk apresiasi KI DKI terhadap RSUD Tarakan yang meraih penghargaan terbaik kedua Keterbukaan Informasi Publik kategori RSUD dalam monitoring dan evaluasi (Monev) tahun 2022.

Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat menyenut visitasi merupakan tindaklanjut usai dilakukannya monitoring dan evaluasi (monev) serta untuk mendorong komitmen badan publik dalam menjalankan Undang-Undang 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

“Kehadiran Kami sebagai bentuk apresiasi karena RSUD Tarakan menjadi salah satu badan publik terbaik dalam Monev tahun 2022,” kata Harry dalam sambutannya.

Menurutnya, penilaian monev dilakukan secara objektif. Karenanya, KI DKI memastikan bahwa tidak ada titipan dari manapun dalam melakukan penilaian tersebut.

Namun demikian, badan publik yang meraih penganugerahan terbaik bukan berarti selesai dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengelola dan menyediakan informasi publik, melainkan masih terdapat sejumlah catatan yang perlu diperbaiki ke depannya.

“Kami akan memberikan rekomendasi hasil dari monev kemarin sebagai acuan badan publik untuk memperbaiki layanan informasi publiknya,” ujar dia.

Harry menerangkan tugas KI DKI tidak hanya sebatas menyelesaikan sengketa informasi melainkan juga bertugas untuk memberikan pemahaman masyarakat dan badan publik terkait Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan aturan turunannya. Tugas itu dilakukan melalui Bidang Edukasi, Sosialiasi dan Advokasi (ESA).

“Kami datang kesini pun dalam rangka memastikan badan publik yang sudah dapat penghargaan terbaik itu menjalankan tata kelola informasi publik sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku. Supaya ke depan tidak terjadi sengketa,” ungkap dia.

Senada, Wakil Ketua KI DKI Nelvia Gustina mengatakan badan publik tidak perlu khawatir dalam menjalankan UU KIP, karena KI DKI siap untuk membantu dan menerima konsultasi apapun terkait tata kelola informasi publik.

Melalui Bidang ASE, kata Nelvia, RSUD Tarakan dapat berkolaborasi dengan KI DKI misalnya dalam mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), diskusi, hingga seminar mengenai pengelolaan informasi publik.

“Kita siap membantu teman-teman berdiskusi mengenai pengelolaan informasi publik misalnya melalui kegiatan bimtek dan lain sebagainya,” ucap Nelvia.

Pada tahun ini, lanjut Nelvia, KI DKI akan menyelenggarakan monev pada Juli 2023. Karena itu, badan publik dihimbau untuk lebih dini mempersiapkan dan memperbaiki layanan informasi publiknya.

“Tahun ini Kami akan memulai monev di Juli 2023. Mohon dipersiapkan da diperbaiki layanan informasi publiknya sesuai dengan rekomendasi yang nanti akan Kami berikan,” imbuhnya.

Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Tarakan Alifianti Lestari menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran KI DKI ke RSUD Tarakan.

Nenurutnya, ini momen yang sangat penting terutama untuk menerima sumban saran masukan demi tata kelola informasi publik di RSUD Tarakan yang lebih baik.

“Tentu Kami berterima kasih atas kedatangan dan perhatian dari KI DKI. Bagi Kami, keterbukaan informasi ini sangat penting dan juga menjadi hal yang sangat ditekankan dalam akreditasi,” kata Alifianti.

Hingga kini, RSUD Tarakan tengah mengembangkan layanan informasi publik mengenai ketersediaan kamar untuk pasien rawat inap. Hal itu menjadi perhatian utama demi memudahkan pasien dalam memperoleh informasi.

“Bagaimana masyarakat tau ketersediaan kamar rawat inap yang kosong di RSUD Tarakan,’ ucapnya.

Diketahui, kunjungan KI DKI ke RSUD Tarakan diterima langsung oleh Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Tarakan Alifianti Lestari, Plt. Kepala Bagian Umum dan Pemasaran Sirin, Koordinator Satuan Pelaksana Kesekretariatan dan Legal RSUD Tarakan Gunawan Maryono dan Koordinator Satuan Pelaksana Informasi dan Pemasaran Boge Priyo.

Similar Posts