Gelar Bimtek E-Monev 2024, KI DKI Undang 231 Badan Publik untuk Presentasi
Jakarta—Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 231 Badan Publik di DKI Jakarta telah memasuki tahap presentasi E-Monev 2024, yang berlangsung dari 21 Oktober hingga 1 November 2024. Hal ini disampaikan pada Selasa (15/10/2024).
Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, menyampaikan apresiasinya kepada 231 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Badan Publik Jakarta yang berhasil mencapai tahap presentasi tersebut.
“Kami sampaikan apresiasi kepada 231 Badan Publik yang telah lolos ke tahap presentasi dari total 519 Badan Publik yang berpartisipasi. Kami melakukan penilaian secara objektif berdasarkan enam indikator,” ucap Harry Ara Hutabarat dalam sambutannya pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahapan Presentasi E-Monev Badan Publik yang digelar secara daring melalui Zoom.
Harry juga menegaskan bahwa semakin banyaknya badan publik yang terlibat akan meningkatkan komitmen terhadap keterbukaan informasi publik.
Terlebih lagi, pelaksanaan Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) oleh Komisi Informasi Jakarta merupakan yang terbesar dan melibatkan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.
Menurut Harry, meskipun terdapat berbagai keterbatasan, KI DKI Jakarta terus berupaya melibatkan lebih banyak Badan Publik, termasuk seluruh kecamatan dan kelurahan di DKI Jakarta, sebagai tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur DKI Jakarta.
“Kami juga berharap proses pembenahan terus dilakukan, tidak hanya saat momentum Monev. Pertemuan PPID sebaiknya dilakukan secara rutin dan terkontrol secara simultan. Dengan demikian, E-Monev tahun depan dapat berjalan lebih baik dan lebih siap,” tegasnya.
Diketahui, presentasi E-Monev 2024 akan menilai empat aspek utama, yaitu kehadiran pimpinan, komitmen organisasi, inovasi, dan manfaat yang dihasilkan. Sebelumnya, KI Jakarta telah melakukan penilaian terhadap enam indikator melalui Self-Assessment Questionnaire (SAQ), yang dilaksanakan bersamaan dengan KI Pusat.
“Kehadiran pimpinan dalam presentasi menjadi bukti komitmen untuk menjalankan keterbukaan informasi publik. Dampaknya akan mempercepat akselerasi dan meningkatkan kesadaran PPID serta seluruh jajaran, dari tingkat atas hingga bawah,” ungkap Harry.
Harry menambahkan bahwa presentasi tahun ini harus lebih baik dengan menunjukkan sikap profesional, di mana kehadiran pimpinan mencerminkan adanya konsolidasi dan pemahaman kebijakan PPID.
Bimtek tahap presentasi E-Monev dibuka oleh Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, dan dihadiri oleh 231 Badan Publik yang terbagi dalam 18 kategori. Acara ini dipandu secara teknis oleh Tenaga Ahli KI DKI Jakarta, Eka Nova Yudha.