Dukungan Karya Anak Bangsa Untuk Kegiatan POKJA Daerah KI DKI IKIP Tahun 2021

Dukungan Karya Anak Bangsa Untuk Kegiatan POKJA Daerah KI DKI IKIP Tahun 2021

Jakarta – Komisi Informasi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan FGD Pokja Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Tahun 2021. Sebagai tuan rumah, KI DKI memfasilitasi kegiatan Pokja IKIP 2021 ini dengan pembatasan dan pemberlakuan protokol kesehatan yang cukup ketat. Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (26/04/2021) ini bertempat di Hotel Mercure Cikini, Jakarta.

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Komisi Informasi Pusat, Gede Narayana dan Christina Aryani selaku Komisi I DPR RI. Serta sebanyak 9 (sembilan) orang informan ahli dengan latar belakang berbeda, juga tim Pokja IKIP DKI sebanyak 7 (tujuh) orang menghadiri kegiatan ini. Dengan pembatasan ini diharapkan mampu menjalankan amanat pemerintah dalam rangka menekan penyebaran virus corona.

Sebagai cara menghentikan penyebaran virus covid-19, KI DKI menggandeng PT. Indofarma Global Medika untuk bekerjasama dalam penggunaan pendeteksi GeNose C19. Adapun penerapan protokol kesehatan pada FGD Pokja adalah seluruh peserta wajib test menggunakan alat GeNose sebelum memasuki ruangan, selalu memakai masker dan menjaga jarak antar peserta kegiatan. Indofarma Global Medika yang ditunjuk sebagai salah satu distributor resmi GeNose C19 yang merupakan alat screening virus covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Melalui karya anak Indonesia ini, alat screening GeNose c-19 memberikan kemudahan dalam pemeriksaan dan screening awal deteksi virus corona. Indofarma Global Medika telah menyiapkan kantung nafas sebanyak 40 peserta yang hadir pada kegiatan ini. Sebagai informasi, penggunaan GeNose untuk mendeteksi penyakit covid-19 melalui hembusan napas. GeNose C19 dinilai mampu mengidentifikasi adanya virus corona dengan cara mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap atau volatile organic compound (VOC). VOC diketahui dapat terbentuk karena adanya infeksi virus Corona dan keluar bersama hembusan napas.

“Memang secara hasil pemeriksasan cukup akurat dan produk GeNose C-19 ini juga telah melalui beberapa tahapan pengujian yang setara dengan dengan PCR. GeNose memiliki tingkat akurasi yang tinggi hingga 97%,” ujar Marzuki selaku Ketua Tim Training of Trainer GeNose C-19.

Tes GeNose C19 dinilai bisa menjadi alternatif deteksi virus corona karena realibilitas yang tinggi, akurat, mudah digunakan, relatif terjangkau, dan hasilnya bisa didapatkan dengan cepat. Alat pendeteksi ini juga tidak melukai tubuh sehingga nyaman untuk digunakan. Hanya dengan menghembuskan nafas ke kantong nafas, dalam waktu 3-5 menit sudah bisa diketahui hasil prediksi pasien positif ataupun negative.

“Yang pertama, kami apresiasi sekali Presiden kita Bapak Joko Widodo menyampaikan kita harus cinta terhadap produk anak bangsa. GeNose ini sebagai karya anak bangsa, kita pun harus bangga sesuai arahan Bapak Presiden. Yang kedua, memang GeNose ini sangat nyaman dalam pemeriksaannya sehingga selain nyaman kita jadi efektif waktu tidak butuh waktu yang lama,” ucap Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat.

Saya berharap masyarakat luas bisa dengan nyaman menggunakan GeNose, lanjut Harry. (Natali)

Similar Posts