Ferid Nugroho: Kelurahan Adalah Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
Jakarta – Ketua Bidang Edukasi, Sosialisasi, dan Advokasi Komisi Informasi DKI Jakarta, Ferid Nugroho, menegaskan bahwa kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan publik.
Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi di tingkat kelurahan guna mendukung visi dan misi Gubernur untuk mewujudkan Global City yang transparan. Hal itu disampaikan Ferid saat visitasi ke Kelurahan Kalibaru untuk menyampaikan ŕekomendasi hasil E-Monev,bertempat di Kantor Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (23/5/2025).
“Tentu keterbukaan informasi memiliki batasan, ada informasi yang terbuka dan ada yang dikecualikan,” ujar Ferid.
Ia menjelaskan, kelurahan merupakan garda terdepan yang sering bersentuhan langsung dengan kebutuhan informasi masyarakat, seperti terkait Kartu Jakarta Pintar, dana BOS, dan BOP.
“Informasi yang dibutuhkan masyarakat harus dapat disampaikan secara jelas dan terbuka,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Lurah Kalibaru, Rusmin, menyambut baik kunjungan tersebut dan mengakui bahwa transparansi keterbukaan informasi merupakan keniscayaan di era saat ini.
“Tuntutan zaman telah berubah dari era tertutup dan saat ini serba terbuka walaupun ada informasi yang tidak semuanya dibuka. Pemerintah kini harus hadir sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya.
Kelurahan Kalibaru memberikan apresiasi atas kegiatan pendampingan yang dilakukan Komisi Informasi DKI Jakarta sebagai bagian dari edukasi dan peningkatan kapasitas pelayanan publik.
“Atas nama kelurahan, kami ingin mendapatkan masukan serta informasi agar pelayanan kami semakin transparan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandas Rusmin.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kelembagaan Komisi Informasi DKI Jakarta, Eka Nova Yuda, memaparkan sejumlah rekomendasi hasil Evaluasi Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) 2024. Dalam penilaian tersebut, Kelurahan Kalibaru masuk dalam kategori “Cukup Informatif” dengan skor 76.
“Ada beberapa indikator yang perlu diperbarui, seperti pengumuman Daftar Informasi Publik di kanal media sosial, informasi serta-merta, laporan layanan informasi, dan aspek digitalisasi yang belum terisi di kuisioner,” jelas Yuda.
Ia menambahkan, indikator digitalisasi sangat penting karena mendorong kelurahan untuk menyajikan informasi publik secara menarik melalui media sosial, dalam bentuk infografis atau video.
“Indikator ini memiliki bobot nilai yang tinggi jika dapat dipenuhi dengan baik,” tambahnya.
Dalam visitasi ini,selain disampaikan rekomendasi juga diberikan penghargaan sebagai Kelurahan Cukup Informatif serta dihadiri perwakilan PPID Provinsi.
Menutup kegiatan, Ferid Nugroho menyampaikan harapan agar Kelurahan Kalibaru dapat terus meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik.
“Komisi Informasi DKI Jakarta berharap Kelurahan Kalibaru dapat menjadi kelurahan yang lebih informatif ke depannya,” pungkasnya.